Bisnis Minyak Klentik Yang Tak Lagi Romantik

Ciamis, yang dulu bernama Kabupaten Galuh, pernah dikenal sebagai wilayah yang sangat kaya dengan hasil bumi, terutama padi dan buah kelapa. Ketika bupati Galuh yang bernama Kangjeng Prebu memerintah dari tahun 1839-1886, sang pemimpin legendaris tersebut bahkan membuat wilayah ini menjadi pusat produksi kelapa di Priangan Timur.

Obsesi sang bupati legendaris untuk meningkatkan hasil pertanian, mendorongnya untuk melakukan perluasan area tanam, terutama untuk persawahan dan perkebunan kelapa. Sosialisasi penanaman kelapa di wilayah Galuh, yang saat itu dibawah penjajahan kolonial Belanda, dilakukan dalam berbagai cara.

Cara inovatif sosialisasi penanaman kelapa yang tercatat dalam kisah sejarah dan masih aktual untuk diimplementasikan hingga kini adalah penyerahan bibit kelapa (kitri) pada waktu acara seserahan menjelang sebuah pernikahan. Boleh dikatakan acara seserahan di jaman Kangjeng Prebu sudah bernuansa 'go green' dan sangat simbolis edukatif.

Machines in de "Olie-fabriek Gwan Hien", Tjiamis. Tahun : 1925-1933. G.F.J. (Georg Friedrich Johannes) Bley (Fotograaf/photographer). Courtesy : Tropenmuseum.
Tak mengherankan jika tanaman kelapa menjadi sangat populer dan banyak bertebaran di setiap kampung di kabupaten Galuh. Produksi buah kelapa berlimpah dimana-mana (ngahunyud di tiap kampung, red.) dan menjadi bahan baku pembuatan minyak kelapa (minyak klentik/lentik).

Berbagai pabrik minyak kelapa bermunculan untuk mengimbangi produksi buah kelapa yang berlimpah tersebut. Pabrik Gwan Hien dan Olpado tercatat sebagai dua diantaranya yang paling terkenal. Para investor pemilik pabrik minyak kelapa terutama berasal dari pemodal keturunan Tionghoa. Foto keadaan pabrik Gwan Hien yang berasal dari periode tahun 1925-1933 bahkan terdokumentasi di Museum Tropen di Belanda, demikian seperti ditampilkan blog Desa Kertahayu.

"Olie-fabriek Gwan Hien", kokosoliefabriek in Tjiamis, Tahun : 1925-1933. G.F.J. (Georg Friedrich Johannes) Bley (Fotograaf/photographer). Courtesy : Tropenmuseum.
Kini, lebih dari seratus tahun kemudian, bisnis minyak klentik di tatar Galuh sudah tak semanis romantisme masa lalu. Kisah manis sejarah kejayaan industri minyak kelapa Ciamis tempo doeloe tersebut, sudah tergusur oleh aksi konglomerasi dibalik munculnya pabrik-pabrik minyak kelapa sawit skala raksasa dan persaingan yang makin keras.

Industri minyak kelapa skala kecil memang masih hidup dan bertahan di Ciamis. Pikiran Rakyat melaporkan bahwa usaha pembuatan minyak klentik di Ciamis dihadapkan pada kesulitan mendapatkan bahan baku buah kelapa dengan jumlah, kualitas dan harga yang memadai. Kabupaten yang dulu berlimpah buah kelapa, saat ini kesulitan menyuplai buah kelapa meski hanya untuk industri minyak kelapa rumahan.

Setiap usaha rata-rata memerlukan 300 butir buah kelapa per hari untuk menghasilkan sekitar 30 kg minyak. Datangnya musim hujan tahun 2012 ini membuat produksi kelapa lokal Ciamis menjadi anjlok, karena buah kelapa menjadi lebih lambat matang, meskipun kematangannya memang berkualitas lebih baik.

Berkurangnya pasokan bahan baku membuat harga bahan baku menjadi naik, sehingga ongkos produksi meningkat. Harga kelapa yang asalnya Rp. 650 per butir menjadi Rp. 900 per butir. Sementara itu pasokan kelapa dari wilayah selatan tidak diminati karena diyakini kurang begitu bagus kualitasnya.

Persoalan bertambah berat, karena harga jual minyak di tingkat perajin anjlok, dari yang asalnya Rp. 15.000 per liter, kini hanya Rp. 6.500 per liternya. Turunnya harga juga dilaporkan okezone.com setahun sebelumnya, dari harga Rp. 15.500 - 16.000 menjadi hanya Rp. 6.000 per liternya. Harga anjlok seolah menjadi rutinitas tahunan dalam kehidupan usaha minyak klentik Ciamis.

Para perajin minyak kelapa di kawasan Cigembor kini memilih menahan diri untuk tidak menjual produk, hingga menerima penawaran tertinggi dan harga dapat menutup ongkos produksi. Untuk sementara mereka bergantung pada penjualan galendo sebagai hasil ikutan, meskipun laju penjualannya tidak sebanyak minyak klentik dalam menopang pendapatan. Sebagian usaha bahkan tragisnya memilih menghentikan dulu produksi.

Persoalan klasik lain yang dihadapi para perajin minyak kelapa di Ciamis adalah minimnya modal untuk melakukan pengembangan usaha. Sementara itu dukungan dan perhatian para pihak, diantaranya perbankan, untuk menyokong industri rumahan ini dirasa masih kurang.

Para perajin miyak klentik biasanya mencoba bertahan dengan mencari harga jual yang lebih baik di luar wilayah Ciamis. Hal ini dilakukan untuk menghindarai keterpurukan lebih lanjut atau bangkrut.

Apa tanggapan pihak terkait untuk urusan ini? Tahun lalu pemerintah kabupaten yang diwakili Kepala Disperindag menyahut, "Dalam waktu dekat petugas Disperindag Ciamis akan meninjau ke lokasi produksi dan mencari tahu penyebab penurunan harga minyak. Persoalannya ada dimana nanti akan dikomunikasikan dengan asosiasi sehingga harga tidak akan terlalu merugikan perajin dan petani.”

Mungkinkah diperlukan reaktualisasi semangat dan gebrakan revolusioner ala Kangjeng Prebu untuk membangkitkan industri berbasis hasil bumi Kabupaten Ciamis? Atau bisnis ini sudah tidak up to date lagi? Konon, sesulit apapun resesi di negeri ini, industri berbasis bahan baku lokal akan tetap mampu bertahan. Semoga demikian...

3 comments:

  1. Apa ad yg tahu home industri VCO d Ciamis atau sekitarnya?

    ReplyDelete
  2. ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda!
    Halo Bos! Selamat Datang di ( arenakartu.org )
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Promo :
    - Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
    - Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup


    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    Situs Login : arenakartu.org

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    ReplyDelete
  3. Hai, boleh saya minta rujukan sumber tulisan ini? Terima kasih sebelumnya.

    ReplyDelete