Lima Geng Motor Ciamis Dibubarkan

CIAMIS, (PRLM).- Lima berandal bermotor di tatar Galuh Ciamis, sejak Kamis (23/12) secara resmi dibubarkan. Pembubaran geng motor tersebut oleh Polres Ciamis, disaksikan oleh ratusan anggota club motor.

Kelima berandal bermotor yang dibubarkan adalah Brigez, XTC/CRC, Moonraker, GRB (Grabe and Road) dan Black Baron. Pembubaran tersebut bersamaan dengan kegiatan Deklarasi Penolakan Keberadaan Berandalan Bermotor. Kegiatan pembubaran dipimpin Kapolres Ciamis, Ajun Komisaris Besar Agus Santoso. Sejumlah pejabat Pemda Ciamis juga ikut menyaksikan pembubaran geng motor.

"Mulai 2011 tidak ada lagi geng berandalan bermotor di Ciamis. Apabila masih ada yang nekad, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas. Satu kata, tidak ada lagi tempat untuk geng berandalan bermotor," tegasnya.

Sebelum dibubarkan, sejumlah anggota geng motor berikut kendaraannya dijajarkan bersama dengan kendaraan berikut anggota klub motor lainnya. Tidak kurang dari empat ratus sepeda motor dari berbagai merek dan jenis diatur berjajar di Jalan Alun-alun Ciamis. Termasuk kelompok ojek yang biasa mangkal di berbagai titik.

Sementara itu di belakangnya berbaris sejumlah aparat keamanan serta organisasi kemasyarakatan (ormas). Di depan Kapolres Ciamis, pimpinan geng motor menandatangani pernyataan pembubaran. "Selama ini kasus berandalan bermotor di Ciamis, pelakunya dari luar. Namun demikian untuk mengantisipasi lebih baik dibubarkan. Kami hanya menolerir klub motor yang baik," tutur Kapolres Ciamis.

Dalam kesempatan itu Agus juga menyatakan tidak segan untuk mencopot anggotanya yang terlibat geng berandalan bermotor. Hal itu juga berlaku bagi anggota polisi yang anaknya ikut terlibat berandalan bermotor. "Anggota dan keluarganya tidak boleh terlibat dalam berandalan bermotor. Jika terlibat, saya tidak segan untuk mencopot dari jabatannya," kata Agus menandaskan.

Sementara itu Koordinator Wilyah Ikatan Motor Indonesia (IMI) Ciamis, Tonton Guntari mengungkapkan sampai saat ini keberadaan geng motor yang asal Ciamis belum terlampau meresahkan masyakat. Namun demikian untuk meminimalisir kemungkinan yang tidak diinginkan, keberadaan geng dan berandalan bermotor harus dibubarkan.

"Yang membuat resah adalah berandalan bermotor dari luar yang Ciamis. Misalnya geng motor dari Bandung yang dalam perjalanan menuju Pangandaran membuat resah di Ciamis," katanya.

Dia mengatakan sampai saat ini tercatat 43 club motor di Ciamis. "Kami juga akan merangkul mantan geng motor untuk diarahkan pada kegiatan yang positif. Dengan demikian ada solusi setelah pembubaran geng motor," ujarnya. (A-101/das)***

sumber: pikiran-rakyat.com

0 komentar:

Post a Comment