Kusmawati Yazid, Pembalap Pangandaran yang Berjaya di PON Riau


Engkus nama panggilannya, sedangkan nama lengkapnya adalah Kusmawati Yazid, dikenal sebagai pembalap cross country wanita terbaik Indonesia saat ini. Pembalap kebanggaan Ciamis tersebut berasal dari Kecamatan Pangandaran dan sudah malang melintang di event-event balap sepeda nasional dan internasional. Namanya yang sudah malang melintang pada banyak event balap sepeda, membuat keberhasilannya meraih medali emas di PON XVIII Riau sudah diprediksi pengamat.

Wanita kelahiran 19 Oktober ini meraih catatan waktu 1 jam 27 menit dan 43 detik dalam cabang balap sepeda nomor lintas alam di Sirkuit Kerinci Kanan, Siak, Pekanbaru pada 10 September 2012 lalu. Ia berhasil mempersembahkan medali emas pertama untuk kontingen Jabar.

Kabar-priangan.com melaporkan Engkus terlihat dominan sejak lap pertama bahkan ia mampu unggul tiga menit lebih di lap keenam atas atlet Riau, Nur Wahyu Apriani. Ia terus mempertahankan catatan waktunya hingga perlombaan usai.

“Terus terang kami sangat senang dengan hasil ini. Persaingan tadi cukup berat apalagi atlet Riau mampu menjaga RPM dengan baik,” kata Kusmawati, usai perlombaan. Menurutnya kemenangan yang diraihnya tersebut adalah hasil kerja keras.


Kemenangan Kusmawati langsung disambut gembira para ofisial Ciamis. Bupati Ciamis H. Engkon Komara pun mengucapkan selamat untuk atlet berusia 29 tahun tersebut.

“Kami merasa bangga dengan hasil yang diperoleh Kusmawati untuk Jabar. Semoga ini bisa lebih momotivasi atlet Ciamis dan Jabar lainnya,” kata Engkon.

Ketua Pengcab Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Ciamis, H. Iing Syam Arifin, mengatakan akan memberikan dukungan langsung untuk peraih emas pertama asal Ciamis tersebut.

Bagi Engkus, hidup adalah pilihan. Lulusan tahun 2001 dari SMAN 1 Pangandaran ini memilih sebagai pembalap sebagai totalitas karirnya. Ia bahkan menunda pernikahan karena karir balapnya.

"Setelah SEA Games 2011, saya putus dengan pacar karena dia minta saya berhenti sebagai atlet setelah menikah nanti. Saya tidak terima. Saya mau meneruskan karier sebagai atlet," katanya kepada Kompas.

"Di luar negeri, atlet berusia 35 tahun masih berprestasi," ujar penyabet medali perak pada SEA Games tersebut.

(by CiamisManis.com | ref: kabar-priangan.com & Polygon | pic credits: Kusmawati Yazid & Sportku.com)

0 komentar:

Post a Comment