Mereka yang biasa berkendara sepeda motor malam-malam di kota Ciamis nampaknya harus bersikap lebih waspada sekarang ini. Andi Irawan (17) dan teman sebayanya Guntur pasti tidak menyangka jika perjalanan pulang mereka pada hari Minggu (4 Nov 2012) dinihari kemarin menjadi peristiwa buruk yang tak terlupakan.
Keduanya yang saat itu melintas berboncengan di Jalan Ir. H. Juanda, wilayah Kecamatan Ciamis, dipepet oleh sekitar sepuluh orang yang diduga anggota geng motor. Kelompok pengendara motor yang terdiri dari anak muda dan dewasa tersebut menyusul dari arah belakang dan berhasil menghentikan motor Andi, setelah tadinya sang korban berusaha melepaskan diri dari penyergapan.
Malang nasib Andi, ia terkena pukulan dan motornya dirampas, sementara temannya dapat melepaskan diri dari kepungan. Sebagaimana dilansir oleh Pikiran Rakyat, motor Yamaha Mio bernomor polisi Z 2024 TP yang ditungganginya dilarikan geng kriminal tersebut, yang lalu meninggalkannya begitu saja.
Polisi masih mengembangkan kasus perampasan motor oleh geng motor ini dan memburu para pelaku. Belum diperoleh keterangan jelas geng motor mana yang diduga sebagai pelaku perampasan.
Apapun motif penyergapan geng motor terhadap korban Andi Irawan, perampasan motor tetap merupakan fakta kriminal yang merusak citra kota manis Ciamis dan meresahkan masyarakat. Pemberitaan media tentang beraksinya geng motor di Ciamis seakan mementahkan kembali berita tentang sudah dibubarkannya geng motor di kota ini.
Benarkah mereka sudah bubar, atau pembubaran itu hanya sekedar acara seremonial?
Keduanya yang saat itu melintas berboncengan di Jalan Ir. H. Juanda, wilayah Kecamatan Ciamis, dipepet oleh sekitar sepuluh orang yang diduga anggota geng motor. Kelompok pengendara motor yang terdiri dari anak muda dan dewasa tersebut menyusul dari arah belakang dan berhasil menghentikan motor Andi, setelah tadinya sang korban berusaha melepaskan diri dari penyergapan.
Malang nasib Andi, ia terkena pukulan dan motornya dirampas, sementara temannya dapat melepaskan diri dari kepungan. Sebagaimana dilansir oleh Pikiran Rakyat, motor Yamaha Mio bernomor polisi Z 2024 TP yang ditungganginya dilarikan geng kriminal tersebut, yang lalu meninggalkannya begitu saja.
Polisi masih mengembangkan kasus perampasan motor oleh geng motor ini dan memburu para pelaku. Belum diperoleh keterangan jelas geng motor mana yang diduga sebagai pelaku perampasan.
Apapun motif penyergapan geng motor terhadap korban Andi Irawan, perampasan motor tetap merupakan fakta kriminal yang merusak citra kota manis Ciamis dan meresahkan masyarakat. Pemberitaan media tentang beraksinya geng motor di Ciamis seakan mementahkan kembali berita tentang sudah dibubarkannya geng motor di kota ini.
Benarkah mereka sudah bubar, atau pembubaran itu hanya sekedar acara seremonial?