Bupati Ciamis Minta Maaf karena Kunjungi Tempat Karaoke
Bupati Ciamis Engkon Komara mengaku berbuat khilaf, karena menghadiri pertemuan di tempat yang dinilai kurang pantas, yakni sebuah kafe yang memiliki ruang pertemuan dengan fasilitas karaoke pada Kamis (7/2/2013) malam.
Pengakuan itu dilontarkan di hadapan ratusan santri, mubalig, dan aktivis LSM yang berunjuk rasa di halaman Kantor Pemkab Ciamis, Kamis (28/3/2013) siang.
"Saya mengaku telah berbuat khilaf. Itu semua terjadi karena keterbatasan saya pribadi. Saya berjanji akan memerbaikinya di sisa waktu masa jabatan saya yang tinggal setahun lagi. Saya menyampaikan maaf kepada rakyat Ciamis," tutur Engkon di hadapan para pengunjuk rasa.
Unjuk rasa yang digelar ratusan santri yang tergabung dalam Ikatan Santri (Ikas), dan mubalig yang tergabung dalam Forum Mubalig Ciamis (Formuci), berlangsung di bawah pengamanan ketat petugas Polres Ciamis yang dipimpin Kapolres Ciamis AKBP Witnu Urip Laksana, serta personel TNI dari Kodim 0613 Ciamis yang dipimpin Dandim 0613 Ciamis Letkol Inf Wawan Hermawan.
Aksi unjuk rasa sempat diwarnai penebaran BH dan celana dalam bekas. Bahkan, ada pengunjuk rasa yang mengacung-acungkan celana dalam dan BH yang diikat pada tiang potongan bambu.
Pengunjuk rasa menuntut Engkon mundur dari jabatannya, karena dinilai telah melakukan tindakan amoral, menggelar pertemuan di tempat dugem.
"Bila mekanismenya harus begitu. Saya siap mundur. Mari kita serahkan pada yang berwenang. Kalau saya harus mundur, saya akan mundur," imbuhnya.
"Tapi bila nanti dalam proses hukumnya tidak terbukti, saya minta rakyat Ciamis bersabar. Toh, dalam setahun ini masa jabatan saya juga akan habis, tepatnya pada 6 April 2014. Selanjutnya, pilihlah bupati dan wakil bupati yang lebih baik dari saya," tutur Engkon.
Engkon dengan legowo tak menampik tudingan dan tuduhan para pengunjuk rasa.
"Apa yang dituduhkan kepada saya, benar adanya. Tapi, tidak semuanya benar. Bukannya saya membela diri, ada SMS yang menuduh saya telah mengikuti pesta seks, pesta miras dari jam 21.00 sampai 03.00 dini hari. Subhanallah! Saya tidak melakukan itu. Sampai hari ini saya tidak merokok, apalagi terlibat miras, minum bir. Tidak ada pesta seks, tidak ada pesta miras," bebernya.
Engkon mengaku mengikuti pertemuan internal antara sejumlah pengurus Partai Golkar Ciamis dan beberapa anggota F-Golkar DPRD Ciamis, di ruang pertemuan rumah makan Komiyaku di Tasikmalaya, Kamis (7/2/2013) lalu.
Sementara, Ketua Badan Kehormatan DPRD Ciamis Toto Tobari, berjanji mengusut tuntas kasus karaoke yang melibatkan sejumlah anggota DPRD dan Bupati Ciamis, serta sejumlah pejabat Ciamis.
"Sampai hari ini sudah 8 orang yang kami undang untuk dimintai keterangan," jelas Toto, yang menyebutkan pada Rabu (27/3/2013) lalu, BK DPRD Ciamis baru saja mengundang Sekda dan Kabag Umum Pemkab Ciamis untuk dimintai keterangan.
sumber: tribunnews.com
liputan lain: tv.detik.com
0 komentar:
Post a Comment